:(
meresapi pagi dengan kesendirian nan sunyi
mengharap sesuatu yang tak bisa kembali
mengisi waktu
mengisi canda
mengisi tawa
dengan ilmu
dengan cinta
semua tak akan terulang
bila tak dinyalakan api cinta yang membakar semua tekad
kini waktunya tiba
semua hanya perbedaan yang ada
Pagi kusambut dengan Snada
yang membawakan lagu sesal
terpikir akan penyesalan yang tiada tara
yang telah berlalu akan masa yang telah lalu dan terbuka
sesal itu akan selalu ada
bila tiada doa
tiada ikhlas
tiada mencoba
hanya kesabaran
jangan ada kemarahan
namun juga jangan membuat cela
biarlah waktu yang akan menjagamu
karena kau tak bisa ku jaga
sudah kucoba
namun ternyata tak bisa
kau masih dengan jalanmu
dan aku tidak bisa meninggalkan diriku
memang ada perbedaan
kadang bisa membuat satu
namun tak jarang pula itu membuat perpisahan
mulutku tak bisa menguak lagi
kebosanan yang berulang membuat kita renta
rapuh, rusak, dan tua
susah untuk tak mengingat
sangat mudah untuk di rasa
kala kecil harus benta
namun tua apakah harus renta?
tidak kataku
kecil, muda dan tua harus sama
penuh semangat
semangat memenuhiNYA
mari coba denganNYA
satu kata untuk mendapatkannya
tepat waktu
tepat waktu kecil, bermain
tepat waktu muda, mencari ilmu dan berjalan
tepat waktu tua, menunduk dan mempersiapkan diri
tepat waktu membuat bahagia
tak ada luka
tak ada yang dilukai
tak ada yang dikecewakan
tak ada waktu yang terbuang
teringat akan diriku
yang tidak tepat menyelesaikan tugas
yang ada hanya mengecewakan orang
dan malu karena tertinggal dari yang tepat waktu
yang ada hanya sesal, malu
tidak ada ketenangan
senyum pun jadi kecut
tak mewangi lagi
tak ceria lagi
walaupun ada ilmu yang tersembunyi
namun itu kecil
besar yang tepat waktu
janganlah sesal itu kembali
semoga aku tak terpikir untuk kembali
mari rangkai semua itu demi api
api yang akan membakar semangat cuci
cuci diri
cuci hati
untuk suatu hari nanti
untuk senyum yang abadi ;;)
tak perlu di paksa ataupun di cari
sadari
dan sadari
naluri anda sendiri
SNADA-sesal
kisah seorang tua
yang kini hidup sebatang kara
tiada sanak saudara
semua pergi meninggalkannya
terukir di wajahnya
penyesalan tiada tara
kehidupan di masa muda
penuh dengan noda dan dosa
tak akan kembali
saat saat yang pernah terjadi
kini tinggal hanya impian
kehidupan di masa silam
doa dan air mata
sebagai pelepas duka lara
mohon ampunan Yang Kuasa
agar berkah dan sejahtera
No comments:
Post a Comment