Sedih Mengintip
Kala kenal...
hanya lewat cyber,
Kala bercakap...
juga hanya lewat cyber,
Sungguh indah saat itu
saat kau masih bercakap
menulis
tertawa dan bercerita
Oh duka..
kenapa kau menyelimuti
sahabatku pergi
mengunjungi Illahi
Sahabatku pulang dulu
aku hanya pilu
ngilu
dan lesu
Kelabu itu belum usai
masih mengintip
hingga hari sore
namun malam pun masih terintip duka
banyak kata dari sahabat
masih menceritakan sahabatku
keluarga dan buah hatinya
air mataku...
oh ...
tak berdaya jatuh juga
entah sampai kapan kabut ini pergi
wahai sahabatku
semoga ini tidak menghambat langkahmu
engkaupun pasti ingin kami kuat dan tegar
sudah
sudahlah
jangan ada lagi cerita sedih itu lagi
sudahi saja
biar menambah tegar
namun..
bukan berarti lupa
tapi agar duka itu tak menyapa lagi
biar tidak diintip lagi oleh kesedihan
biar mentari menyertai kita
melanjutkan langkah sahabat
mari
ayo
benahi diri...
Wednesday, September 06, 2006
Kenapa Sedih itu masih terlihat
at 3:11 AM Posted by Chera Istianingrum
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment