Wednesday, September 06, 2006

Kenapa Sedih itu masih terlihat



Sedih Mengintip

Kala kenal...
hanya lewat cyber,

Kala bercakap...
juga hanya lewat cyber,

Sungguh indah saat itu
saat kau masih bercakap
menulis
tertawa dan bercerita

Oh duka..
kenapa kau menyelimuti
sahabatku pergi
mengunjungi Illahi

Sahabatku pulang dulu
aku hanya pilu
ngilu
dan lesu

Kelabu itu belum usai
masih mengintip
hingga hari sore

namun malam pun masih terintip duka
banyak kata dari sahabat
masih menceritakan sahabatku
keluarga dan buah hatinya

air mataku...
oh ...
tak berdaya jatuh juga
entah sampai kapan kabut ini pergi

wahai sahabatku
semoga ini tidak menghambat langkahmu
engkaupun pasti ingin kami kuat dan tegar

sudah
sudahlah
jangan ada lagi cerita sedih itu lagi
sudahi saja
biar menambah tegar
namun..
bukan berarti lupa
tapi agar duka itu tak menyapa lagi

biar tidak diintip lagi oleh kesedihan
biar mentari menyertai kita
melanjutkan langkah sahabat

mari
ayo
benahi diri...

No comments: